Sektor kaki menjadi fokus perhatian saat melihat Yamaha Scorpio dari Pontianak, Kalimantan Barat. Untuk lengan ayun aja menggunakan limbah Honda VFR 800. Ini adalah lengan ayun lengan pro dimensi tunggal terbesar hingga saat ini.
"Aku sengaja membuatnya begitu pakaikan menjadi pandangan yang sangat ekstrim. Apalagi pelek VFR juga sangat luas, "kata Agus Salim, pemilik pembangun. Untuk telapak aja pelek roda belakang, pelek lebar yang telah mencapai 6 inci. Depan 3,5 inci. Untuk melihat mencolok sebagai item yang paling diperjuangkan, pelek kembali kemudian menyeberang diberi warna merah. "Biarlah mereka dengan lebih ngeh ini, langka" Agus bangga.
Tentu saja, untuk memasukkannya ke dalam rangka Scorpio tidak semudah membalikkan telapak tangannya. "Kesulitan saat memasangkan dengan lengan depan untuk framework. Lebar 29 cm lengan yang jauh melebihi tempat-tempat yang dapat dijejalkan ke Scorpio, sehingga perintah itu dibuat lebih Ngangkang, "lanjut ayah satu anak ini.
gaya unik instalasi kembali besok. Jika Anda biasanya berdiri atau monosok vertikal, Agus dia jatuh ke bawah dan berada di bawah mesin. Penggunaan ini memiliki monosok Yamaha R1. "Hanya untuk membuat eksperimen yakin adalah orang penasaran," lanjut pria yang juga seorang karyawan dari perusahaan kayu.
2798gt-3.jpg "awalnya ingin memakai besok tapi VFR yang terlalu panjang dan terlihat aneh," beber Motor Sukses pemilik bengkel yang berbasis di Jl. Siam, No 138, Pontianak ini. Selain masalah ukuran, R1 itu juga keuntungan dalam hal ini lebih lembut redaman karena gas nitrogen.
Juga memiliki beberapa tingkat kekerasan setinggan tuning R1. Tapi ini runtuh ketika monosok jalan baru yang digunakan 6 km terjadi masalah yang serius. Grip bagian atas atau depan fraktur. "Untungnya tidak terluka," kenang pria ramah ini.
Karena beban kerja yang terlalu berat, breket depan sudah pecah. "Untuk memegang jabatan, braket depan harus menggunakan pipa padat, tidak kosong," lanjut pria yang juga aktif di komunitas Kawasaki Ninja, Pontianak ini. Doi awalnya hanya tabung hampa normal pakai. Akhirnya, ukuran besi padat adalah 3 / 4 inci dan jalan terbukti kuat diambil.
Sementara itu, untuk kaki depan, Agus menggunakan diri lengkap-segitiga dan setang cabutan dari Suzuki Hayabusa 1300. "Karena dimensi, tetapi juga membentuk setang benar-benar sporty," lanjutnya. Dengan cara itu diyakini untuk mengkompensasi semua komponen utama dalam tadi kaki belakang.
Pada mesin tidak berubah itu. Alasan untuk instalasi pendingin minyak dari cabutan Yamaha XJR lebih untuk tujuan fashion saja. "Untuk menjadi bagian dari mesin juga dapat dilihat di sekitar besar dan penuh," tambah pria yang juga pedege ini limbah moge.
Pemilihan sama karburator PWK 38 KTM 400. "Untuk jeroan sendiri masih merupakan mesin standar, jadi ya untuk menampilkan aja deh," kekehnya malu-malu.
Bodi sangat gembira untuk menurunkan api airbrush enggak dari Tom Airbrush. Sementara kursi tunggal adalah sitternya variasi Ninja 250R.
LAMPU menggoda
2800gt-kaki bagian semuanya 5.jpgDi adalah api airbrush hebohnya besar ditambah. Nah, untuk membuat depan cukup menggoda, dilengkapi dengan lampu kepala yang unik dengan menggunakan lampu LED. Model itu sendiri mengambil inspirasi dari variasi cahaya Suzuki Hayabusa.
"Ada sekitar 80 lampu LED tertanam di papan PCB, dengan tubuh ini sangar melihat dan kaki tapi matanya genit," kata Agus.
Sinar cahaya yang banyak orang percaya sudah cukup untuk melewati malam. Hal yang sama untuk lampu belakang. Dengan desain yang sempit dan diyakini memiliki cukup LED sinyal jika dilakukan pengereman. Sayangnya sein bagian depan dan lampu belakang enggak ditemukan, sehingga unsur safety ridingnya kurang bro!
Yamaha Scorpio 2010 sportbike Spesifikasi Modifikasi:
Rim: Honda VFR 800
Ban depan: Michelin 120/60-17
Ban belakang: 190/55-17 Michelin
Mengudara berikutnya: 1300 Suzuki Hayabusa
Shock Belakang: Yamaha R1
Setang: 1300 Suzuki Hayabusa
Karburator: PWK 38
Oil cooler: Yamaha XJR
Silencer: ZX7 Kawasaki
Single sitter: Kawasaki Ninja 250R
No comments:
Post a Comment